Boku No Saifu ha Doko Ni Aru? - Shakusho Ni Arimasu

Maaf agak lama gak mengisi blog, maklum lagi agak sibuk dengan okkots dot com, hehehe. 


Teringat sebuah pengalaman menarik saya 5 tahun lalu di sebuah prefektur bernama Saga di Jepang. Saya ingat betul, saat itu Oktober 2004, musim semi. Sebuah perhelatan akbar sedang digelar di Kota Saga, kota tempat tinggal saya. Namanya: SAGA INTERNATIONAL BALLOON FIESTA. Acara ini digelar tiap tahun dan diikuti oleh banyak negara. Kegiatan ini berlangsung beberapa hari. Dan biasanya dimulai dengan pesta cahaya pada malam pertama perhelatan ini.

Saya tentunya tak melewatkan malam penuh cahaya yang merupakan pembuka kegiatan balon fiesta ini. Bersama teman-teman, saya mengayuh sepeda ke jalan protokol kota Saga, kami tak mau melewatkan malam indah itu. Sepanjang perjalanan, jalan penuh dan ramai dengan penduduk lokal dan pendatang yang ingin melihat terangnya kota Saga malam itu. Semua peserta balloon fiesta tumplek blek menyalakan mesin yang mereka gunakan untuk terbang, api pun menyembur dari mesin ini menerangi jalanan kota Saga. Selain itu, banyak pertunjukan seni dari penduduk dan siswa setempat. Tak lupa, jajanan yang tersedia di sepanjang jalan. Karena takut memakan makanan non-halal, saya cuman membeli Calpis (semacam Calpico di Indonesia), sekalian irit. Hehehehe.


Acara berlangsung sangat meriah, saya dan teman-teman menikmati malam yang terang benderang itu.  Serasa gak ingin pulang ke ryo (asrama). Menjelang pulang, saya  kembali haus dan pengen membeli minuman lagi. Namun, saat merogoh saku celana, saya tidak mendapati dompet di saku celana. Saya bongkar ransel tapi dompetnya gak ketemu juga. Saat saya merogoh saku celana bagian depan, saya baru sadar memang ada lubang di saku ini. Lubangnya lebar pulak (doh). Kesimpulannya, dompetku tercecer. Waduh, bisa repot nih..... dompet itu isinya duit 12.000 yen (sekitar satu juta rupiah untuk kurs tahun 2004), alien card, kartu siswa dan ATM. Saya sudah lunglai duluan membayangkan pengurusan ulang kartu-kartu tadi. Saya yang waktu itu baru sebulan di Jepang, benar-benar buta dengan pengurusan barang-barang hilang. Waduh harus kemana dulu yah?


Saga Balloon Fiesta di malam hari


Malam itu juga, saya mengabari Mas Adi, rekan Indonesia asal Pontianak. Niatnya sih, pengen langsung ngurus ngurus surat kehilangan, semoga mas Adi mau membantu, mas Adi kan nihon go (Bahasa Jepang)nya hebat. Mas Adi mencoba menenangkan saya. "Everything will be OK" kata mas Adi.



Sehari kemudian, saya menuju ke lokasi Balloon Fiesta. Nobody wants to be lonely miss the first day of Balloon Fiesta. Sebenarnya saya tidak begitu mood karena tidak memiliki cukup cash di tangan, tapi karena sudah kadung janjian sama teman, saya memaksakan diri untuk pergi. Saat sedang menikmati pertunjukan balon di siang bolong, tiba-tiba mas Adi menghampiri saya. Dia datang bersama dengan seorang Jepang (yang namanya saya lupa). Mas Adi menyarankan saya untuk ke shakusho (city hall) bersama si Bapak Jepang, siapa tahu katanya ada yang mungut dompet saya dan memberikan nya kepada aparat yang berwenang. Terdengar tak mungkin terjadi,  mission impossible banget,  tapi karena orang Jepang nya sudah terlanjur dipanggil mas Adi untuk menemui saya, saya akhirnya manut saja. Ikut si Jepang ke City Hall.


 
Saga City Office/City Hall


Sampai di city hall, kami berdua langsung menuju ke counter lost and found. Si Jepang menjelaskan duduk persoalannya kepada petugas disana. Saya mendeskripsikan bentuk dan warna dompet saya serta apa aja isinya dalam Bahasa Inggris. Si petugas lalu  mengangguk, dan berkata : OMACHI KUDASAI (Tunggu sebentar), dan berlalu ke dalam.

Selanjutnya si petugas muncul, mengacungkan sebuah dompet berwarna biru sambil bertanya: "Kono saifu ha anata no desuka?" (Apakah dompet ini milik Anda? ).

Saya langsung mengangguk, "Hai. Boku no Saifu desu". (Yah itu dompetku). Si petugas mencocokkan isinya dengan deskripsi saya sebelumnya. Si Petugas tersenyum dan menyerahkan kembali dompet itu ke saya, setelah menganggap saya lulus fit and proper test untuk memiliki dompet itu kembali (taela.....). Benar-benar sebuah kegembiraan, dompet saya bisa ketemu. Saya tak pernah menyangka bisa menemukan dompet itu kembali sebegini mudahnya. Saat memeriksa isinya, saya makin takjub karena isi nya tidak berkurang suatu apapun, termasuk uang cash 12.000 yen. Sungguh menakjubkan. Saya jadi penasaran bagaimana bisa dompet itu bisa sampai ke City Hall
 
Mas Adi dan Bapak Jepang itu, my life savors


Ternyata, dompet saya memang tercecer di jalan protokol kota Saga. Dan dompet tersebut ditemukan oleh sekelompok anak SD. Anak-anak ini berinisiatif menyerahkan ke Pak Polisi yang mereka temui di sekitar tempat itu. Dan dari Pak Polisi, dompet tersebut dibawa ke bagian lost and found City Hall


Saya terkesima (lagi begitu  kelakuan anak tadi. Masya Allah, anak-anak itu begitu jujur. Mungkin mereka memang sudah diajar untuk tidak menggunakan sesuatu yang bukan milik mereka meskipun mereka berkesempatan untuk melakukan itu. Duit saya kembali utuh, tak tersentuh. ATM saya juga tetap  di dompet Ingin rasanya bertemu langsung dengan anak-anak ini dan mengucapkan terima kasih saya sedalam-dalamnya namun tidak ada info tentang mereka di City Hall. Saya ingin berterima kasih kepada mereka karena baru saja saya belajar makna dari sebuah "KEJUJURAN". Hal yang sangat langka di jaman sekarang. Saya sendiri tak yakin, apa saya bisa sejujur ini saat memiliki kesempatan seperti tadi. Salut buat mereka.


Terima Kasih kepada Bapak Jepang yang menemaniku ke City Hall tanpa pamrih (Sorry to forget your name, Onegaishimasu). Dan thanks to Mas Adi yang selalu jadi pencari solusi jitu saat rekan-rekan Indonesia dalam masalah.Tak salah kami memanggilmu Abah.


PS. Arti judul di atas adalah: Dimanakah dompetku? - di City Hall.


Comment Policy : Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments

Search This Blog

Powered by Blogger.