Mencret Time

Bergaul dengan bule-bule di Indonesia memberikan banyak pelajaran baru bagi saya tentang usaha mereka untuk berbaur dengan orang-orang lokal. Salah satu bentuk dari usaha mereka adalah dengan belajar ber-Bahasa Indonesia. Tentu saja bukan hal mudah bagi mereka untuk bercakap dalam Bahasa Indonesia, mereka harus makan singkong dan gado-gado dulu untuk mahir, hehehehehe. 


Di balik semua proses penyesuaian mereka, terkadang terselip cerita-cerita lucu. Adalah Daniel, seorang bule asal benua Amerika yang berbagi cerita lucu tentang anehnya Bahasa Indonesia yang ia gunakan. 


S E L A M A T !!!! 


Suatu ketika Daniel diundang untuk menghadiri pesta pernikahan temannya di sebuah gedung. Daniel tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan mengenakan batik, Daniel menuju ke lokasi pesta. Dengan kemampuan bahasa Indonesia yang lumayan, Daniel mudah berbaur dengan tamu-tamu yang lain. 


Kejadian lucunya dimulai saat salaman dengan kedua mempelai dan keluarganya. Daniel mengantri bersama tamu-tamu non-bule yang lain untuk mengucapkan selamat pada mempelai dan keluarganya. Yah, dia sudah memikirkan bagaimana mengucapkan "Happy Wedding" pada mempelai dan keluarganya dalam Bahasa Indonesia. See, how nice of him. 


Saat berhadapan dengan kedua mempelai berikut ibu-bapak mempelai, Daniel dengan tersenyum sumringah dan pede bersalaman dengan mereka satu persatu sambil berkata dengan volume yang cukup keras: 


SELAMAT KAWIN! 
SELAMAT KAWIN! 


Sontak, kedua mempelai dan ibu-bapak nya melongo sejenak, dan tersenyum simpul begitu mengerti bahwa maksud si Daniel adalah Semoga Berbahagia atau Selamat Menempuh Hidup Baru. Yang bener saja man, masak disuruh kawin...... emang ayam.....


O  J  E  K


 In ojek we trust


 Hujan baru saja mengguyur Jakarta pas saat jam pulang kantor. Kebayang dong macetnya Jakarta. Daniel menuju ke tukang ojek langganannya yang dengan setia menantikan dirinya di parkiran kantor. Yup, ojek sudah ibarat kendaraan pribadinya Daniel, ojek menurutnya "reliable" dalam segala kondisi dan cuaca. 


Dalam perjalanan, Daniel sepertinya tak sadar bahwa bajunya di bagian belakang terkena cipratan genangan air di jalan. Dia baru sadar saat sampai di depan rumahnya. Anak-anak tetangganya yang baru selesai hujan-hujanan menghampiri Daniel dan bertanya: 
"Daniel bajunya kotor di belakang"
Daniel dengan enteng menjawab: "Oh gak apa apa.... Ini cuma MENCRET
Sontak semua anak-anak tadi plus tetangga yang mendengar pada ngakak sambil menjauh dari si Daniel. 


Daniel sempat heran dengan respon anak anak dan tetangganya. Dia akhirnya baru sadar kalo dia salah menggunakan kata. Sebenarnya dia ingin bilang MUNCRAT, maksudnya baju nya kena cipratan air tapi yang keluar malah MENCRET. Ya iya lah, semuanya pada jijik. Udah gede kok masih eek di baju. Wakakakakak


Anyway. Salut buat Daniel atas semua usahanya melestarikan Bahasa Indonesia.
Comment Policy : Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments

Search This Blog

Powered by Blogger.